31 Januari 2023

5 Metode Penilaian Kinerja Karyawan yang Bisa Anda Coba Terapkan

Gulman Azkiya
Author
5 Metode Penilaian Kinerja Karyawan yang Bisa Anda Coba Terapkan

Hampir setiap perusahaan memiliki metode penilaian karyawannya sendiri. Tak jarang metode tersebut dilakukan secara satu per satu ataupun dengan kombinasi. Tujuannya pun tidak jauh berbeda yaitu untuk bisa mendapatkan hasil yang akurat dan bisa memberikan feedback bagi kinerja karyawan. Jika Anda berniat untuk mengkombinasi atau mencoba metode penilaian karyawan dengan cara yang baru, berikut adalah beberapa rekomendasi yang bisa dicoba. 

1. Ranking Method

Metode ini bisa masih merupakan penilaian yang bersifat tradisional. Karena lebih bersifat satu arah. Penilaian karyawan umumnya menggunakan parameter yang menempatkan mereka dalam sebuah urutan peringkat. Peringkat ini didasarkan dalam urutan yang paling produktif hingga yang paling tidak produktif.

Beberapa orang berpendapat metode ini tidak memakan waktu yang lama dan lebih sederhana. Adapun karena peringkat angka pada karyawan membuat pihak manajemen mengetahui permasalahan yang terjadi. Namun, ketika Anda memiliki jumlah karyawan yang banyak, tingkat keakuratan metode rangking ini dapat berkurang. 

2. 360-Degree Feedback

Pada dasarnya 360-degree feedback adalah metode penilaian yang melibatkan seluruh anggota tim. Metode ini bersifat multidimensi yang mengevaluasi kinerja karyawan menggunakan umpan balik dari lingkaran kerja yaitu manajer, rekan kerja, dan anggota tim. Selain itu, 360-degree feedback memiliki 5 komponen penting yaitu:

  • Penilaian mandiri: Penilaian dari karyawan yang bersangkutan untuk menilai kinerjanya sendiri dalam periode tertentu. Tujuan dari tahap ini yaitu membuat karyawan dapat memahami kelebihan dan kekurangan kinerja mereka.
  • Tinjauan manajer: Penilaian yang dilakukan oleh atasan atau manajer dari karyawan tersebut. Pada beberapa kasus, penilaian yang dilakukan umum bersifat tradisional, yang mana berupa pengisian esai dan pemberian peringkat individu berdasarkan kinerja mereka.
  • Peer review (ulasan dari rekan kerja): Penilaian berupa umpan balik dari sesama rekan kerja mengenai kinerja dari seorang karyawan. Ini menghasilkan bentuk penilaian yang lebih objektif, di mana mereka memiliki pandangan sendiri terhadap kinerja rekan kerjanya.
  • Penilaian terhadap manajer: Salah satu keunggulan metode 360 degree feedback adalah memberi kesempatan bawahan untuk menilai kinerja dari atasan mereka. Namun, untuk tahapan yang satu ini, agak sedikit kesulitan mendapatkan hasil yang akurat ketika para karyawan enggan untuk jujur. 
  • Customer review: Penilaian ini biasanya berdasarkan pelanggan yang memiliki tingkat interaksi yang tinggi dengan karyawan tersebut. Biasanya ini dapat diterapkan pada karyawan yang berhadapan langsung dengan pelanggan atau yang bekerja dilapangan. 

Setiap komponen dari metode ini memiliki peran yang signifikan untuk menghasilkan penilaian yang efektif, sehingga karyawan bisa mengetahui sejauh mana performa yang mereka tunjukan selama ini. 

3. Management by Objectives (MBO)

Management by Objectives adalah metode penilaian strategis dengan mendefinisikan tujuan secara jelas yang disetujui oleh manajemen dan karyawan. Sama halnya dengan yang lain, metode ini juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi secara efektif. Dikutip dari CFI, MBO memiliki beberapa tahapan yaitu:

  • Menentukan tujuan organisasi

    Tahapan pertama yaitu dengan menetapkan tujuan organisasi atau tim. Adapun dalam hal ini biasanya melibatkan beberapa manajer yang berbeda dalam menetapkan tujuan. Kemudian nantinya akan ada beberapa target yang harus dicapai dalam beberapa waktu tertentu.

  • Menentukan tujuan karyawan

    Setelah menentukan tujuan bersama, nantinya karyawan akan diberi arahan tentang rencana dan strategi yang harus dilakukan. Hal ini juga melibatkan manajer agar mereka bisa mengetahui tujuan dari masing-masing anggota timnya. Kemudian setiap anggota atau karyawan dapat menyesuaikan tujuan ataupun cara mereka sendiri untuk mencapai target-target yang telah ditentukan.

  • Memonitor kinerja dan kemajuan

    Selama proses kerja berjalan, manajerial atau manajer perlu melakukan pemantauan terhadap kinerja dari setiap karyawan. Selain mencegahnya hal-hal yang tidak diinginkan, adanya pengawasan ini juga dapat menjadi pengingat bagi karyawan atau tetap berada di jalur yang sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

  • Evaluasi kinerja

    Tahapan berikutnya yaitu pihak manajerial akan melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawannya. Proses ini dilakukan berdasarkan pencapaian target-target yang telah disetujui sebelumnya.

  • Memberikan umpan balik

    Setelah melakukan evaluasi, manajemen perlu melakukan pendekatan untuk bisa mendapatkan umpan balik dan hasil atas pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Selain itu mereka juga bisa melacak serta memberikan koreksi atas aktivitas kerja yang dilakukan oleh karyawan. Hal ini bisa berupa diskusi yang dilakukan antara atasan dan bawahan untuk memikirkan tindakan apa saja yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan.

  • Penilaian kinerja

    Tahapan terakhir yaitu memberi penilaian berdasarkan tinjauan dan ke keberhasilan karyawan dalam mencapai tujuan bersama.

Selain itu, metode ini dapat memberi dampak positif karena bisa menumbuhkan rasa bangga pada karyawan karena dapat menyelesaikan tujuan menggunakan kemampuan yang mereka miliki. Namun di sisi lain, ketika terlalu berfokus pada tujuan, karyawan dapat mengabaikan bagian lain dari perusahaan, seperti budaya dan etos kerja yang sehat. 

Baca juga: Mengenal Pentingnya Performance Management System dalam Bisnis

4. Critical Incidents Method

Metode ini berfokus pada tindakan karyawan dalam menanggapi sebuah kejadian atau lebih tepatnya suatu pekerjaan. Dalam hal ini, pihak yang memiliki wewenang untuk memberi penilaian akan melihat bagaimana fungsi pekerjaan dilakukan. Pada praktiknya, manajerial akan memasukan poin-poin yang menjadi ukuran dalam daftar penilaian. Misalnya ketahanan emosi atau kemampuan problem solving. 

Adapun poin-poin tersebut akan memiliki bobot yang nantinya akan berpengaruh pada hasil penilaian. Yang mana nanti hasilnya akan berupa penggambaran perilaku spesifik karyawan, apakah condong ke arah baik atau buruk. 

Metode CIM, dinilai sangat berguna untuk menilai kepribadian karyawan. Namun, akan sulit untuk melacak perilaku karyawan sepanjang hari selama setahun. 

5. Psychological Appraisal

Seperti namanya, metode ini ditujukan untuk mendapatkan hasil yang condong pada aspek psikologi dari karyawan, seperti emosional, intelektual, dan motivasi kerja. Umumnya penilaian ini digunakan untuk menganalisis tujuh komponen utama kinerja karyawan seperti keterampilan interpersonal, kemampuan kognitif, sifat intelektual, keterampilan kepemimpinan, sifat kepribadian, dan kecerdasan emosional. Para  prosesnya psychological appraisal dapat dilakukan dengan berbagai tes, mulai dari wawancara mendalam, tes psikologi, diskusi, dan lainnya. 

Demikianlah rekomendasi metode penilaian kinerja karyawan. Di samping itu, Anda bisa mengkombinasikan beberapa metode untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Namun, juga harus disesuaikan dengan budaya kerja perusahaan Anda tentunya. 

 

Referensi

Hayes, Adam. (2022). Management by Objectives (MBO): Learn Its 5 Steps, Pros and Cons. https://www.investopedia.com/terms/m/management-by-objectives.asp (Diakses 3 Januari 2023) 

Kissflow.com. (2022). 6 Practical Performance Appraisal Methods for the Modern Workforce (With Examples). https://kissflow.com/hr/performance-management/employee-performance-appraisal-method/ (Diakses 3 Januari 2023)

Sharma, Ratnika. (2021). Top 10 Performance Appraisal Methods to boost Workplace Culture. https://blog.darwinbox.com/performance-appraisal-methods (Diakses 3 Januari 2023) 

Corporatefinanceinstitute.com (2022). Management by Objectives (MBO). https://corporatefinanceinstitute.com/resources/management/management-by-objectives-mbo/ (Diakses 3 Januari 2023) 

Gambar

Kampus Production. (2021). Pensive Man Sitting Behind His Desk Using Laptop. https://www.pexels.com/photo/pensive-man-sitting-behind-his-desk-using-laptop-8428053/ (Diakses 3 Januari 2023) 

Bagikan artikel ini:
FacebookTwitterEmail