Tidak selamanya aktivitas di tempat kerja berjalan dengan baik. Terkadang kita dihadapkan dengan situasi yang serba rumit, hingga menimbulkan konflik. Munculnya konflik ini tentunya dapat membawa dampak negatif bagi pekerjaan misalnya seperti mengganggu alur kerja, tim menjadi tidak kondusif, dan pada akhirnya menurunkan produktivitas kerja. Oleh karena itu, agar hal-hal tersebut tidak terjadi, berikut adalah cara mengatasi konflik di tempat kerja.
Jika konflik baru saja terjadi, ada baiknya Anda menenangkan diri terlebih dahulu sambil mengambil nafas panjang. Hal ini biasanya cukup membantu untuk meredakan stres yang terjadi. Sedangkan jika konflik sudah terjadi dari sebelumnya, langkah ini dapat Anda terapkan ketika ingin memulai mencari solusi atas konflik tersebut.
Mencari tahu penyebab konflik akan memungkinkan Anda untuk memahami bagaimana masalah tersebut dapat terjadi. Jika merasa kesulitan, tidak ada salahnya mengajak rekan kerja Anda untuk membantu. Pada dasarnya langkah ini dilakukan untuk memperoleh informasi sebanyak mungkin tentang apa yang terjadi. Dalam mengidentifikasi penyebab konflik Anda bisa mengamati beberapa hal seperti,
Selanjutnya, Anda mungkin bisa memulai menanyakan kondisi dari masing-masing pihak. Adapun hal ini akan sangat membantu untuk mengetahui jenis konflik yang terjadi. Apakah konflik tugas, hubungan pribadi, kepemimpinan manajer, atau cara kerja antar tim.
Sebelum mengajak pihak-pihak yang berkonflik untuk berdiskusi, Anda harus dapat menentukan waktu dan kondisi yang tepat. Adapun hal ini akan sangat berpengaruh terhadap jalannya diskusi, termasuk diri Anda sendiri jika terlibat. Karena jika ada satu pihak merasa tidak berada dalam kondisi yang aman, bisa menyebabkan gagalnya proses diskusi.
Dalam melakukan tahapan ini, Anda dapat menanyakan masing-masing pihak tentang kebutuhan yang tidak terpenuhi di kedua sisi masalah. Selain itu, Anda harus dapat mengedepankan rasa saling pengertian. Kemudian pastikan Anda memperoleh informasi sebanyak mungkin tentang pandangan masing-masing pihak. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan Anda bahwa semua pihak yang berkonflik memahami masalahnya.
Selama diskusi berjalan coba pahami sudut pandang dari masing-masing pihak. Coba hubungkan persamaan dari permasalahan yang terjadi. Lalu identifikasi hambatan dari proses penyelesaian konflik. Apakah gensi, tidak adanya saling pengertian, hingga buruknya proses komunikasi.
Selain itu, jika Anda terlibat langsung dalam konflik, pelan-pelan dan fokuslah pada hasil, bukan pada siapa yang benar. Cari poin di mana masing-masing pihak sama menyetujui hal tersebut. Misalnya mereka sama-sama menyetujui bahwa titik masalahnya bukan di penyebab melainkan hambatan dari ego kedua belah pihak. Dengan adanya titik temu ini, dapat menandakan konflik tersebut memiliki kemungkinan yang besar untuk diselesaikan.
Setelah menemukan kesepahaman terhadap konflik tersebut, langkah selanjutnya yaitu mendiskusikan solusi bersama semua pihak. Pada situasi ini semua ego harus diturunkan. Karena terkadang ada kemungkinan Anda merasa dapat menyelesaikan masalah tersebut sendiri.
Hal ini mungkin akan terlihat heroik, tapi nyatanya ketika Anda tidak melibatkan pihak lain, akan menimbulkan kesan tidak menghargai mereka. Alih-alih menemukan solusi, upaya untuk menyamakan tujuan sebelumnya akan gagal.
Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Loyalitas Karyawan Secara Efisien
Ketika sudah mendapatkan solusi dari kedua belah pihak, maka saatnya untuk membuat rencana penyelesaian. Tentukan langkah apa saja yang harus dilakukan. Selain itu, pembuatan rencana ini haruslah konkrit dan dapat dilakukan. Namun, yang terpenting dari semua hal ini adalah semua pihak harus dapat berkomitmen pada rencana dan penyelesaian konflik tersebut.
Demikianlah beberapa cara mengatasi konflik di tempat kerja. Semoga artikel ini dapat membantu Anda. Selain itu, kemungkinan penyebab terjadinya konflik dalam aktivitas kerja ini yaitu proses manajemen kinerja yang kurang optimal. Oleh karena itu, jika Anda ingin membuat proses manajerial kerja tim menjadi lebih efisien, Kount siap membantu dengan menghadirkan fitur task management dan lainnya.
Referensi
Miles, Madeline. (2022). What to do when things get tense? 7 tips to handle workplace conflict. https://www.betterup.com/blog/how-to-handle-conflicts-in-the-office (Diakses 9 Desember 2022)
Myat, Mike. (2012). 5 Keys of Dealing with Workplace Conflict. https://www.forbes.com/sites/mikemyatt/2012/02/22/5-keys-to-dealing-with-workplace-conflict/?sh=41384f1d1e95 (Diakses 9 Desember 2022)
Gambar
Thirdman. (2020). Man in Gray Shirt Explaining Work to Colleagues. https://www.pexels.com/photo/man-in-gray-shirt-explaining-work-to-colleagues-5684450/ (Diakses 9 Desember 2022)