Pada umumnya terdapat banyak cara dalam melakukan penilaian kinerja karyawan, salah satunya yaitu 360 degree feedback. 360 degree feedback adalah metode penilaian kinerja yang melibatkan seluruh tim dalam aktivitasnya. Metode ini cukup populer dalam proses pengelolaan kinerja, karena dapat membantu karyawan memahami kemampuan mereka. Oleh karena itu, ada baiknya setiap bisnis mengetahui mengenai cara ini dan juga manfaatnya.
360 degree feedback adalah metode penilaian/peninjauan karyawan (performance review) yang memberi setiap karyawan kesempatan untuk memberi dan menerima umpan balik (feedback) dari orang-orang yang terlibat dengannya secara langsung dalam aktivitas pekerjaan.
Biasanya metode ini diterapkan dalam tim atau organisasi yang tidak terlalu besar, yang terdiri dari satu manajer dan 5 hingga 10 anggota tim atau rekan kerja. Pada beberapa kasus cara ini juga bisa melibatkan pelanggan.
Umumnya 360 degree feedback diberikan dalam bentuk kuesioner yang mengumpulkan pendapat dari anggota tim secara terstruktur dan berbasis kompetensi. Kuesioner yang dibagikan juga memiliki banyak bentuk dalam setiap kontennya, misalnya seperti pernyataan, pertanyaan, atau kombinasi dari keduanya yang diukur menggunakan skor. Sedangkan untuk topik dari kontennya, tidak terlepas dari kinerja dan kemampuan dari setiap karyawan, misalnya kepemimpinan, komunikasi, keterampilan lainnya.
Hal yang membuat 360 degree feedback atau 360 review menjadi penting adalah dapat membantu setiap karyawan memahami kekuatan dan kelemahan mereka. Melibatkan seluruh anggota tim dalam memberikan tanggapan dapat meminimalisir penilaian yang subjektif dari masing-masing karyawan. Hal ini tentunya juga membantu dalam kejelasan peran, penilaian potensi, perencanaan karir, kepemimpinan, dan pembangunan tim. Keterlibatan dari setiap anggota tim sangat berperan penting terhadap kinerja organisasi.
Salah satu manfaat terpenting bagi karyawan yang menerima umpan balik 360 derajat adalah peningkatan kesadaran diri. Dengan menerima tanggapan dari beberapa orang, memberi karyawan wawasan tentang perilaku mereka dan bagaimana mereka dianggap oleh orang lain dalam organisasi.
Sedangkan dari sisi sang manajer, ini juga dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap anggota timnya. Karena tak jarang ada ruang besar yang memisahkan antara manajer dengan timnya, sehingga penilaian kinerja tim tidak berjalan secara efektif.
Dikutip dari Harvard Business Review, saat 360 degree feedback dilakukan, pemimpin dapat membandingkan penilaian diri mereka dengan penilaian dari orang lain. Selain itu, tak jarang para pemimpin terkejut dengan perbedaan antara pendapat mereka tentang diri mereka sendiri dan pengamatan orang lain.
Biasanya ada beberapa umpan balik yang membingungkan dan membuat pemimpin bertanya, “Mengapa seseorang berpikir seperti itu?”. Semua itu merupakan bagian dari perluasan kesadaran diri, sehingga mereka belajar lebih banyak tentang kekuatan dan kelemahan mereka. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih dalam dapat tercapai ketika individu membandingkan penilaian diri mereka dengan penilaian dari orang lain.
Metode 360 degree feedback memberi karyawan Anda wawasan tentang kinerja mereka. Salah satunya mengenai perilaku mereka dalam bekerja. Hal ini termasuk sifat-sifat yang ingin mereka tonjolkan, tetapi tidak bisa. Oleh karena itu, dengan adanya penilaian dari berbagai sisi membuat karyawan Anda dapat meningkatkan atau menghilangkan perilaku yang selama ini mereka tidak sadari.
Selain bermanfaat bagi karyawan untuk memahami perilakunya, 360 review juga dapat membangun hubungan positif antara karyawan dan manajer. Alasannya karena pada saat proses feedback terjadi, karyawan yang terlibat secara tidak langsung membangun kepercayaan satu sama lain. Ini tidak terlepas dari adanya peningkatan proses komunikasi antar tim.
Sejalan dengan meningkatnya kepercayaan, metode ini juga memberi dampak dengan meningkatnya akuntabilitas. Hal ini disebabkan karena ketika setiap anggota tim memberikan penilaian satu sama lain. Penilaian ini memunculkan informasi baru bagi karyawan maupun manajer, sehingga mereka lebih memahami tugas dan tanggung jawabnya. Dengan informasi tersebut, anggota tim khususnya manajer merasa untuk meningkatkan kemampuan mereka dan enggan untuk bersikap lalai atau tidak tanggung jawab.
Dari banyaknya kelebihan dari 360 degree feedback, peningkatan kinerja adalah manfaat paling besar yang didapatkan. Tanggapan atau umpan balik yang diterima setiap karyawan membuat mereka mengetahui, hal-hal yang harus dikembangkan seperti kemampuan, perilaku, dan cara berpikir. Metode ini akan berdampak pada membaiknya kinerja mereka dan akan membawa pengaruh positif bagi produktivitas perusahaan.
Namun, semua manfaat ini tentunya bisa berhasil didapatkan tentunya dengan performance management system yang baik. Pengelolaan yang terstruktur dan strategi penilaian yang efektif harus dapat disiapkan dengan rencana yang matang. Oleh karena itu, penting bagi bisnis agar mampu menjadikan metode ini sebagai solusi dan bukannya keterpaksaan yang dilakukan setiap sekali setahun.
Baca juga: Mengenal Pentingnya Performance Management System dalam Bisnis
Tujuan dari 360 degree feedback adalah untuk mengembangkan kemampuan karyawan. Proses yang dilakukan secara baik akan membantu anggota tim mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, sehingga nantinya dapat menjadi data yang berguna bagi program pelatihan yang mungkin akan diterapkan oleh perusahaan. Namun, yang paling utama dari hal ini adalah bagaimana anggota tim dapat mengidentifikasi kekuatan yang harus terus mereka manfaatkan dan bagaimana mereka membuatnya sukses sampai saat ini.
Itulah penjelasan mengenai 360 degree feedback mulai dari manfaat hingga dengan tujuannya. Pada dasarnya 360 degree feedback adalah sesuatu yang layak dicoba bagi Anda yang sedang mengembangkan bisnis. Selain dapat mengetahui kemampuan karyawan dengan baik, cara ini dapat mempermudah dalam merencanakan suksesi ketika terjadi kekosongan pada posisi yang penting. Oleh karena itu, bukan menjadi keputusan yang buruk ketika Anda berniat menerapkan metode yang satu ini.
Referensi
Blog.mettl.com. (2019). Advantages and Disadvantages of 360 Degree Feedback. https://blog.mettl.com/advantages-disadvantages-of-360-degree-appraisal/ (Diakses 28 November 2022)
Explorance.com. (2020). 5 Employee Benefits of 360 Degree Feedback. https://explorance.com/blog/5-employee-benefits-of-360-degree-feedback-2/ (Diakses 28 November 2022)
Heathfield, Susan. (2022). What Is 360-Degree Feedback?. https://www.thebalancemoney.com/360-degree-feedback-information-1917537 (Diakses 28 November 2022)
Roger, Charles. (2020). 8 Benefits of 360 Degree Feedback. https://decision-wise.com/resources/articles/benefits-of-360-degree-feedback/ (Diakses 28 November 2022)
Gambar
Miroshnichenko, Tima. (2020). Man Reading a Contract. https://www.pexels.com/photo/man-reading-a-contract-5439449/ (Diakses 28 November 2022)